
Muse beranggotakan tiga orang yang seolah berotasi pada sosok Matthew Bellamy sebagai frontman dan penulis lirik untuk lagu-lagu mereka. Dominic Howard sebagai penggebuk drum dan Christoper Wolsthenholme sebagai pembetot bass tak bisa dianggap sebagai lapis sekunder dari band yang berasal dari Teignmouth, Devon,
Inggris ini. Seperti halnya band berformat trio lainnya, penguasaan dan pembagian fungsi instrumen adalah hal mutlak! Dom Howard adalah seorang jenius di bidang beat. Rasanya, dia adalah DJ dari band ini yang membuat konser Muse bersaing dengan sebuah “rave party” dalam hal mengeluarkan beat dari set drum-nya yang mampu memaksa audiensnya berjoget. Sementara Chris bagai “gelandang pikul air” dalam lapangan sepakbola, bersedia melakukan apa saja guna melapis kebutuhan dalam fungsi instrumen band. Ia menjadi penyedia melodi, groove, ritem (menggunakan bass dan kibor) dan juga layer pelapis dalam departemen vokal di berbagai lagu. Lalu, bintangnya tentu si multi-talenta Matt Bellamy, yang seperti halnya Geddy Lee dari Rush, mengambil jatah salah satu instrumen pokok dalam musik rock - gitar - ditambah dengan piano dan synthesizer, sembari menunaikan utamanya sebagai seorang vokalis. Gaya menyanyi yang unik, menggunakan vibrato dikombinasikan dengan falsetto, tentu bukan hal yang mudah untuk dipecah konsentrasinya dengan penguasaan instrumen.
Inggris ini. Seperti halnya band berformat trio lainnya, penguasaan dan pembagian fungsi instrumen adalah hal mutlak! Dom Howard adalah seorang jenius di bidang beat. Rasanya, dia adalah DJ dari band ini yang membuat konser Muse bersaing dengan sebuah “rave party” dalam hal mengeluarkan beat dari set drum-nya yang mampu memaksa audiensnya berjoget. Sementara Chris bagai “gelandang pikul air” dalam lapangan sepakbola, bersedia melakukan apa saja guna melapis kebutuhan dalam fungsi instrumen band. Ia menjadi penyedia melodi, groove, ritem (menggunakan bass dan kibor) dan juga layer pelapis dalam departemen vokal di berbagai lagu. Lalu, bintangnya tentu si multi-talenta Matt Bellamy, yang seperti halnya Geddy Lee dari Rush, mengambil jatah salah satu instrumen pokok dalam musik rock - gitar - ditambah dengan piano dan synthesizer, sembari menunaikan utamanya sebagai seorang vokalis. Gaya menyanyi yang unik, menggunakan vibrato dikombinasikan dengan falsetto, tentu bukan hal yang mudah untuk dipecah konsentrasinya dengan penguasaan instrumen.
Muse telah mengambil konsekuensi trio sejak memutuskan untuk sering terjun di berbagai arena festival lokal pada awal karir. Dan mereka sangat beruntung memiliki talenta-talenta yang cukup gila untuk membabat habis semua jatah instrumen yang diperlukan dalam membentuk sebuah lagu. Itu bisa disimak dari catatan perjalanan karir mereka, mulai dari album perdana, Showbiz (1999), Origin Of Symmetry (2001), kemudian Absolution (2003) yang mengantar mereka ke pengakuan internasional kala menghentak dengan berbagai single semacam ‘Time is Running Out’ dan ‘Stockholm Syndrome’, dilanjutkan dengan Black Holes and Revelations (2006) sampai album terbaru, The Resistance (2009). Alih-alih larut dalam nuansa Britpop yang tengah populer kala Muse berdiri - pada 1994 dengan nama Rocket Baby Dolls - mereka langsung
mengambil estafet musik dari apa yang ditinggalkan grup legendaris Queen dan Def Leppard sebagai pengibar heavy metal terbaru dari Inggris. Sebagai generasi yang besar di dekade 90an, mereka masih menerima warisan dari kejayaan musik rock dan heavy metal Inggris yang sukses menginvasi dunia. Jadi mereka lebih memilih pendekatan kompleks rock old-school yang
mengeksplorasi kemampuan instrumen ketimbang bermain simpel ala Britpop. Selain itu, pengaruh-pengaruh dari musik yang tengah populer saat itu, dari Seattle Sound sampai Rage Against the Machine, juga turut memberikan warna dalam musik Muse. Mereka menghamba dengan beat-beat yang enak dicerna, sound distortif ala musik alternatif, sentuhan klasik ala Eropa plus lirik-lirik fantastis yang dulu juga menjiwai para nenek moyang heavy metal asal
Inggris sebaai konklusi untuk definisi musikal. Ini mengantar mereka untuk bisa diterima di lebih banyak kalangan. Konsep tersebut terbungkus dalam rentang karir Muse bersama 5 buah
album (sampai saat ini) beserta pertanggungjawabannya dalam panggung konser yang turut mengantar mereka ke episode baru: penaklukan kembali British Rock/Heavy Metal ke Amerika! Saat ini Muse “baru” mendapat jatah sebagai band pembuka U2 dalam tur di negeri Paman Sam. Namun, dengan bekal referensi segudang, bukan tak mungkin bila dalam waktu dekat Muse akan mencatatkan diri untuk bersanding dengan trio rock hebat lainnya dalam
peta sejarah musik dunia.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer